Rabu, 26 Oktober 2016

Suamiku berselingkuh dengan seorang janda tua

     Perkenalkan Aku adalah seorang wanita hidupku dengan kesahariannya bekerja,kuliah dan mengurusi keluarga kecilku,kata orang-orang sih aku cantik,bagiku sih biasa saja,karena yang penting bagiku hanya orang yang bertaqwa dan pintar itu yang disebut cantik,
      Pada suatu hari dimana keluarga kecilku hidup dengan kebahagiaan,teman ku memberitahu kepadaku tentang kelakuan buruk suamiku,suami yang kupuja didalam hidupku,suami yang aku sayangi disepanjang hidupku,aku telah mendengarnya bahwa suamiku berboncengan dengan seorang janda yang berusia 35 tahun dan mempunyai anak laki-laki yang sudah bersekolah SMP,ketika itu aku biasa saja,aku fikir wanita itu hanya nebeng saja,tetapi semakin kesini suamiku semakin aneh perlakuaannya kepada ku cepat marah dan handphone pun dikunci,aku semakin curiga dan berbulan bulan anak ku sakit dan tidak kunjung sembuh.ada apakah gerangan ini ya allah??tanya dihatiku..
     Ketika suamiku tertidur aku mencoba membuka hpnya,dan aku mengecek BBM suamiku,ada contac perempuan yang tiap menit ganti status yang menyedihkan,aku tanyakan kepada suamiku dia bilang dia tidak kenal dan bilang dia hanya SPG WINE,aku curiga ketika perempuan itu membuat status BBM ILUS.RF apakah mungkin itu nama suamiku?aku hanya berfikir positif pada saat itu,dihari berikutnya perempuan itu memasang foto anakku,dengan sangat marah aku memarahinya melalui BBM suamiku,tetapi perempuan itu sangat munafik tidak mau mengakuinya,jika dia mempunyai hati sebagai perempuan seharusnya dia menceritakan bukan menutupinya,semakin lama kecurigaan ku semakin menjadi dan mulailah aku mencari tahu tentang yang sebenarnya terjadi,
ku gelar sajadahku dan ku berdoa kepadamu ya allah..bukakan aku jalan keluar atas masalah ini ya allah..dan akhirnyapun terbongkar.sedihhh..ketika kuliat fb dan status perempuan itu dimedsosnya membicarakan kelanjutan hubungan tersebut bersama suamiku,hancur hatiku pada saat itu..apa dosaku suamiku mengkhianatiku..apa salahku sebagai istri aku diperlakukan seperti ini..aku bertanya langsung kepada janda itu dia bilang suamiku menjelekanku didepan dia,dan awalnya hanya kasihan liat suamiku tidak diurusi oleh ku kebutuhannya,Allahu akbar yang diceritakan suamiku kepada perempuan itu hanyalah fitnah buat ku,aku hanya bisa sabar,,tetapi wanita itu terus saja menghubungi suamiku,rasanya tidak punya hati perempuan itu,aku hanya bilang kepadanya apa pantas seorang ibu seperti anda melakukan hal seperti itu kepada saya yang juga seorang ibu,seharusnya anda sudah berpengalaman kenapa anda merusak rumah tangga oranglain,apa saja yang sudah kamu lakukan bersama suamiku???dia menjawab dia sudah melakukan hal layaknya suami istri.Astagfirulloh..rasanya seperti disambar petir,dan suamiku terus menyesali perbuatannya kepadaku..
   Pada saat itu juga aku ikhlas untuk diceraikan suamiku,aku ikhlas suami ku menikahinya ketika dia sudah menceraikan aku,tetapi suamiku tidak mau.dan akhirnya aku mendatangi keluarga suamiku dan menceritakan semua hal kejadian ini,kaget dan marah kelurga suamiku kepada suamiku itu..suamiku meminta ampun dan dia bilang dia tidak sadar melakukannya bersama janda itu.aku hanya diam dan bilang : Aku kerja aku ikhlas membantu mu apa ini yang kau berikan untukku..aku terus terus menangis..suamiku meminta maaf kepada ku dan memohon jangan tinggalkan dia.aku sudah pasrah pada saat itu.aku selalu berdoa dan meminta petunjuk mu ya Allah...aku mencari tahu tentang perempuan itu ,ketika aku tahu memang sebenarnya perempuan janda itu bukanlah perempuan benar,dia bekerja sebagai penghibur di club karoke malam,dia berselingkuh dengan suami-suami orang sebelum dengan suamiku,dan aku cari tahu keberadaan rumahnya,ketika itu aku bertemu dengan tetangganya dan tetangga memberikan informasi rumah abangnya,aku bercerita dengan baik baik kepada keluarganya,dan aku berharap suamiku tidak akan pernah lagi kerumahnya,
    Aku sebenarnya wanita yang sangat baik kepada orang lain,tetapi ketika aku digugat aku sangatlah jahat.tiap hari aku lihat suamiku sudah seperti dulu lagi,suami yang ku kenal dulu.suami yang tidak pernah memarahi aku,suami yang penuh kasih kepadaku,hari demi hari kami lalui,rumah tangga kami berubah,kami sering sholat berjamaah bersama,membersihkan rumah bersama,sampai masak pun kami sama-sama,walaupun hati saya terkadang masih sakit,tetapi aku kucoba perlahan ikhlaskan sebagai pahalaku nanti diakhirat sebagai istri.

semoga cerita ini bisa bermanfaat untuk kalian,agar tetap tegar dalam menghadapi ujian yang Allah berikan,karena akan ada hikmah dibalik semua kejadian ini.amin :)

Selasa, 01 Maret 2016

Makalah kewiraan :)



PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

(pengertian,tujuan dan sejarah)



A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa di setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat terdiri dari Pendidikan Bahasa, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Kep. Mendikbud No. 056/U/1994 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa menetapkan bahwa “Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan termasuk dalam Mata Kuliah Umum (MKU) dan wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi”.
Dengan penyempurnaan kurikulum tahun 2000, menurut Kep. Dirjen dikti No. 267/Dikti/2000 materi Pendidikan Kewiraan disamping membahas tentang PPBN juga dimembahas tentang hubungan antara warga negara dengan negara. Sebutan Pendidikan Kewiraan diganti dengan Pendidikan Kewarganegaraan. Materi pokok Pendidikan Kewarganegaraan adalah tentang hubungan warga negara dengan negara, dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN).

B. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan Kep. Dirjen Dikti No. 267/Dikti/2000, tujuan Pendidikan Kewarganegaraan mencakup:
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan antara warga negara dengan negara serta PPBN agar menjadi warga negara yang diandalkan oleh bangsa dan negara.
2. Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur, dan demokratis serta ikhlas sebagawai WNI terdidik dan bertanggung jawab.
2. Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggung jawab yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional
3. Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.

C. Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan
1. Pendidikan Kewiraan
Pendidikan Kewiraan dimulai tahun 1973/1974, sebagai bagian dari kurikulum pendidikan nasional, dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan pada tanah air dalam bentuk PPBN yang dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap awal yang diberikan kepada peserta didik SD sampai sekolah menengah dan pendidikan luar sekolah dalam bentuk pendidikan kepramukaan, sedangkan PPBN tahap lanjut diberikan di PT dalam bentuk pendidikan kewiraan.
2. Perkembangan kurikulum dan materi Pendidikan Kewarganegaraan
a. Pada awal penyelenggaraan pendidikan kewiraan sebagai cikal bakal darai PKn berdasarkan SK bersama Mendikbud dan Menhankam tahun 1973, merupakan realisasi pembelaan negara melalui jalur pengajaran khusus di PT, di dalam SK itu dipolakan penyelenggaraan Pendidikan Kewiraan dan Pendidikan Perwira Cadangan di PT.
b. Berdasarkan UU No. 20 tahun 1982 tentang Pokok-pokok Penyelenggaraan Pertahanan dan Keamanan Negara ditentukan bahwa:
1) Pendidikan Kewiraan adalah PPBN tahap lanjutan pada tingkat PT, merupakan bagian tidak terpisahkan dari Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional
2) Wajib diikuti seluruh mahasiswa (setiap warga negara).
c. Berdasarkan UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa:
1) Pendidikan Kewiraan bagi PT adalah bagian dari Pendidikan Kewarganegaraan
2) Termasuk isi kurikulum pada setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan
d. SK Dirjen Dikti tahun 1993 menentukan bahwa Pendidikan Kewiraan termasuk dalam kurikulum MKDU bersama-sama dengan Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, ISD, IAD, dan IBD sifatnya wajib.
e. Kep. Mendikbud tahun 1994, menentukan:
1) Pendidikan Kewarganegaraan merupakan MKU bersama-sama dengan Pendidikan Agama, dan Pendidikan Pancasila
2) Merupakan kurikulum nasional wajib diikuti seluruh mahasiswa
f. Kep. Dirjen Dikti No. 19/Dikti/1997 menentukan antara lain:
1) Pendidikan Kewiraan termasuk dalam muatan PKn, merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari kelompok MKU dalam susunan kurikulum inti
2) Pendidikan Kewiraan adalah mata kuliah wajib untuk ditempuh setiap mahasiswa pada PT
g. Kep. Dirjen Dikti No. 151/Dikti/Kep/2000 tanggal 15 Mei 2000 tentang Penyempurnaan Kurikulum Inti MPK, menentukan:
1) Pendidikan Kewiraan termasuk dalam muatan PKn, merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari kelompok MPK dalam susunan kurikulum inti PT di Indonesia
2) Pendidikan Kewiraan adalah mata kuliah wajib untuk ditempuh setiap mahasiswa pada PT untuk program diploma III, dan strata 1.
h. Kep. Dirjen Dikti No. 267/Dikti/kep/2000 tanggal 10 Agustus, menentukan antara lain:
1) Mata Kuliah PKn serta PPBN merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari MPK
2) MPK termasuk dalam susunan kurikulum inti PT di Indonesia
3) Mata Kuliah PKn adalah MK wajib untuk diikuti oleh setiap mahasiswa pada PT untuk program Diploma/Politeknik, dan Program Sarjana.
i. Kep. Mendiknas No. 232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Belajar Mahasiswa menentukan antara lain:
1) Kurikulum inti Program sarjana dan Program diploma, terdiri atas:
a) Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
b) Kelompok Mata kUliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)
c) Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
d) Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
e) Kelompok Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat (MKB)
2) MPK adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
3) Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional
4) MPK pada kurikulum inti yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompok program studi terdiri dari bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
5) MPK untuk PT berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional terdiri dari Pendidikan Bahasa, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
D. Perkembangan Materi Pendidikan Kewarganegaraan
1. Awal 1979, materi disusun oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti yang terdiri dari Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional, politik dan Strategi Nasional, Politik dan Strategi Pertahanan dan Keamanan Nasional, sistem Hankamrata. Mata kuliah ini bernama Pendidikan Kewiraan.
2. Tahun 1985, diadakan penyempurnaan oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti, terdiri atas pengantar yang bersisikan gambaran umum tentang bahan ajar PKn dan interelasinya dengan bahan ajar mata kuliah lain, sedangkan materi lainnya tetap ada.
3. Tahun 1995, nama mata kuliah berubah menjadi Pendidikan Kewarganegaraan yang bahan ajarnya disusun kembali oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti dengan materi pendahuluan, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik strategi nasional, politik dan strategi pertahanan dan keamanan nasional, sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
4. Tahun 2001, materi disusun oleh Lemhannas dengan materi pengantar dengan tambahan materi demokrasi, HAM, lingkungan hidup, bela negara, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik dan strategi nasional
5. Tahun 2002, Kep. Dirjen Dikti No. 38/Dikti/Kep/2002 materi berisi pengantar sebagai kaitan dengan MKP, demokrasi, HAM, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik dan strategi nasional.
E. Landasan Ilmiah dan Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan
a. Landasan Ilmiah

1. Dasar Pemikiran PKn
Setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna dan bermakna bagi negara dan bangsanya, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya. Untuk itu diperlukan pembekalan IPTEKS yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai budaya bangsa. Nilai-nilai dasar tersebut berperan sebagai panduan dan pegangan hidup setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Objek Pembahasan PKn
Setiap ilmu harus memenuhi syarat-syarat ilmiah yang mempunyai objek, metode, sistem dan bersifat universal. Objek pembahasan setiap ilmu harus jelas, baik objek material maupun objek formal.
Objek material adalah bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang ilmu. Objek material PKn adalah segala hal yang berkaitan dengan warga negara baik yang empirik maupun yang non empirik, yang meliputi wawasan, sikap, dan perilaku warga negara dalam kesatuan bangsa dan negara.
Objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek material tersebut. Objek formal PKn adalah hubungan antara warga negara dengan negara dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.
Objek pembahasan PKn menurut Kep. Dirjen Dikti No. 267/dikti/Kep./ 2000 meliputi pokok bahasan sebagai berikut:
1) Pengantar PKn
a. Hak dan kewajiban warga negara
b. Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
c. Demokrasi Indonesia
d. Hak Asasi Manusia
2) Wawasan Nusantara
3) Ketahanan Nasional
4) Politik dan Strategi Nasional
3. Rumpun Keilmuan
PKn (Kewiraan) dapat disejajarkan dengan civics education yang dikenal diberbagai negara. PKn bersifat interdisipliner (antar bidang) bukan monodisipliner, karena kumpulan pengetahuan yang membangun ilmu kewarganegaraan diambil dari berbagai disiplin ilmu seperti hukum, politik, administrasi negara, sosiologi, dsb.
a. Landasan Hukum
1) UUD 1945, Alinea kedua dan keempat, Pasal 27 (1), Pasal 30 (1), Pasal 31 (1).
2) UU No. 20 tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan dan Keamanan Negara RI (jo. UU No. 1 tahun 1988).
3) UU No 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4) Kep. Dirjen Dikti No. 267/dikti/kep./2000 tentang penyempurnaan kurikulum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) PKn pada PT di Indonesia.


Daftar Pustaka
raharjo.wordpress.com

Jumat, 26 Februari 2016

MISTERI CURUG BIDADARI SENTUL BOGOR

curug bidadari sentul bogor
     hallo semua.... kali ini gue mau menceritakan hal mistis yang gue pernah alami dicurug ini,curug ini diberi nama curug bidadari,entah kenapa dikasih nama ini ya,apa mungkin dahulu bidadari suka mandi disini ya he..he..he,
gue inget banget jalan kesini bagi gue si tidak terlalu jauh dari ibukota jakarta,lokasinya di Sentul bogor nama tempat nya "Sentul paradise park" dan belum sebagus tempat yang sekarang.pas ketemu ini curug rasanya mau mandi aja,padahal ini air terjun deras banget curahannya,tapi tidak terlalu dalam lebih tepatnya sedada orang dewasa.

     temen temen cowo gue aja ga pada berani mandi disini katanya dingin banget,menurut gue dan 2 orang temen gue yang cantik cantik si biasa aja,sehabis ganti pakaian dan kita bertiga nyebur ke air terjun itu tiba tiba gue tenggelam lohh...padahal tempatnya tidak dalam.pas gue dibantu oleh kedua temen gue untuk berdiri tiba tiba gue liat ikan emas warnanya gold cantik banget,padahal jelas jelas ini air terjun aliran sungainya kecil loh lebih banyak batu batuannya dan kecil tempatnya,tapi kok ada ikannya ya..cerita deh gue sama temen temen gue,tapi temen gue gak pada percaya sama omongan gue.terus gue coba dong beraniin diri sapa tau emang itu ikan beneran dong,tapi anenhnya itu ikan kok didalem air liatin gue terus,mungkin  karena gue cantik..hahahaha..tapi kayaknya itu ikan mau kenalan sama gue,hmmm..aneh kan..gue undang temen temen gue lagi yang cewe cewe buat pada masuk air terjun lagi dan akhir nya yang cowo cowo pada ikut kebawah buat mandi di air terjun itu.tapi mereka cari cari itu ikan emas nya tapi engga ketemu..dan mereka naik lagi ke permukaan.
 
     terus gue dibilang halusinasi,gue ga terima dong dibilang begitu.gue buktiin dengan gue tepuk tiga x keatas permukaan air,tiba tiba ikan yang dibawah air terjun itu lari didalem air buat nyamperin gue terus gue hadap hadapan gitu,,gue panggil dong temen temen gue,dan mereka pada kaget semua liat itu ikan dan g percaya juga di air terjun ada ikan sebagus itu.pas temen gue yang cowo mau tangkep ikan itu langsung pergi kebawah air terjun lagi.hmmmmm
gue pengen banget nanya sama orang sana,apakah memang ada ikan atau tidak dibawah air terjun itu..tapi sampai sekarang belum kesampean..pengen banget balik kesana,tapi gue ada perasaan takut juga.kan didunia bukan manusia saja yang hidup jin pun juga hidup..makanya allahuallam deh..cerita ini menjadi misteri buat hidup gue yang belum dapat jawabannya..

Terima kasih ya sudah baca cerita aku

Selasa, 23 Februari 2016

Makalah tentang Bahasa Indonesia Bangsa Indonesia

Daftar isi        . . .. . .. ..                                                                                                
BAB I
Pendahuluan   .. . .. . ..                                                                                              
Latar Belakang  .. . .. . ..                                                                                          
Rumusan Masalah .. . . .. .  .                                                                                  
Tujuan Pembahasan . .. . .. . .                                                                    
BAB II
Pembahasan  . . .. . .  .                                                                            
Pengertian Ragam Bahasa . . .. .  . . .                                                    
Macam-Macam Ragam Bahasa . .. . . . . .                                                                                      
Keadaan Bahasa Indonesia di Indonesia  . . .. . . . .                                        
Peran Bahasa Indonesia di Era Globalisasi . . . .. . . .                      
BAB III
Penutup  . . . .. . .                                                                                    
Kesimpulan  . . . .. .  .                                                                            
Daftar pustaka . . .. . . .                                                                          


           

                                                           BAB 1
                                                   PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
   
       Negara Iadalah Negara yang berkembang didunia yang terdiri dari ribuan pulau,memiliki keanekaragaman budaya,suku,ras dan agama,sebagai negara yang majemuk dan banyak memiliki perbedaan,menjadi kelebihan dan juga sekaligus kelemahan jika perbedaan tersebut dikedepankan.
ndonesia
Bahasa Indonesia adalah Bahasa Resmi Bangsa Indonesia,oleh karena itu perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat.tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja,tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari Bahasa Indonesia,dalam Bahasan Bahasa Indonesia itu ada yang disebut Raga Bahasa.Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda,ada ragam tulisan maupun lisan,




1.2  RUMUSAN MASALAH

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1.Pengertian ragam bahasa
2.Macam-macam ragam bahasa
3.Keadaan Bahasa Indonesia di Indonesia
4.Peran Bahasa Indonesia Di Era Globalisasi





1.3 TUJUAN PEMBAHASAN

Diharapkan Mahasiswa mengerti akan keadaan Bangsa Indonesia pada saat ini,yang diharapkan Mahasiswa dapat turut serta dalam membangun bangsa ini dengan mencintai budaya sendiri dan mengedepankan persamaan.





                                                               BAB II
                                                       PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN RAGAM BAHASA

      Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian,yang berbeda menurut topik yang dibicarakan,menurut hubungan pembicara,kawan bicara,orang yang dibicarakan,serta menurut medium pembicara.Ragam bahasa ditinjau media dari sisi media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa,yang terdiri dari :
a. Ragam bahasa Lisan
b. Ragam bahasa tulisan

   Ragam bahasa lisan berurusan dengan lafal,dalam ragam ragam bahasa tulisan berurusan dengan tata cara penulisaan (ejaan).selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua ragam tersebut memiliki hubungan yang erat,ragam bahasa tulisan yang unsur dasarnya ragam bahasa lisan,oleh karena itu timbl kesan antara ragam bahasa lisan dan tulisan itu sama.padahal kedua jenis ragam bahasa itu berkembang menjadi sistem bahasa yang memiliki sistem kaidah yang berbeda satu dengan yang lainnya.


2.2 MACAM-MACAM RAGAM BAHASA

      yaitu bila dibagi menjadi 3 berdasarkan media,cara pandang penutur,dan topik pembicaraan.

1.Ragam bahasa berdasarkan media

   a. Ragam bahasa Media (lisan)
      Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat.Namun hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya.
pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicara lisan dalam situasi tidak formal atau santai.
ciri-ciri ragam lisan seperti :
1. Memerlukan orang kedua/teman bicara
2. Tergantung kondisi,ruang dan waktu
3. Tidak harus memperhatikan gramatikal,hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh
4. Berlangsung cepat
   contohnya " Sudah saya baca buku itu"

   b.Ragam tulisan
      Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oeh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat.oleh karena itu,penggunaan ragam baku tulisan perlu kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan kata,penerapan kaidah ejaan,struktur bentuk kata dan struktur kalimat,
ciri-ciri ragam tulisan :
1.Tidak memerlukan orangteman bicara
2.Tidak tergantung kondisi,situasi dan ruang serta waktu
3.Harus memperhatikan unsur gramatikal
4.Berlangsung lambat
5.Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
6.Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka,hanya dengan tanda baca saja.
   Contohya : " Saya sudah membaca buku itu".


2.3 KEADAAN BAHASA INDONESIA DI INDONESIA

     Bangsa yang besar adalah Bangsa yang tidak lupa akan sejarah bangsanya,jika kita menoleh kebelakang bagaimana bahasa menjadi alat pemersatu bangsa yang mampu mengedepankan persamaan dan mengesampingkan perbedaan
pada saat ini bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa pengantar dalam dunia pendidikan dan berbagai kegiatan kenegaraan akan tetapi pada kehidupan sehari-hari dibeberapa lapisan masyarakat masih menggunakan bahasa daerah dan sebaliknya dibeberapa lapisan masyarakat yang lain menggunakan bahasa asing dianggap memiliki tingkatan level dan prestisius yang lebih tinggi jika dibandingkan menggunakan bahasa Indonesia.



2.4 PERAN BAHASA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI
   
     Dalam proses perjalanan suatu bangsa,pastilah akan melakukan suatu hubungan dengan bangsa lain dan tidak terkecuali bangsa Indonesia yang mana semakin hari hubungan yang terjadi antara bangsa-bangsa didunia menjadi semakin intens sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang menciptakan hubungan antar berbagai negara semakin meluas.
di era globalisasi peran bahasa indonesia diperlukan oleh setiap warga negara.hal ini bertujuan agar bangsa Indonesia tidak terbawa oleh pengaruh dan budaya asing yang tidak sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia.pengaruh asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa hanya akan mengikis identitas bangsa Indonesia dan salah satunya adalah Bahasa Indonesia.
pertukaran informasi yang sangat luas yang terjadi di era globalisasi seperti sekarang inisangat rentan terhadap pergeseran nilai budaya adalah dengan kesadaran dan setia terhadap budaya asli bangsa Indonesia yang salah satunya adalah Bahasa Indonesia.
   Sikap positif dengan menunjukan rasa cinta kepada bahasa,tanah air,dan memahami identitas bangsa adalah perisai untuk tetap eksis dalam era globalisasi tanpa harus merendehkan dan bersikap kaku terhadap budaya lain.










                                                                 BAB III
                                                               PENUTUP

3.1 Kesimpulan

  a.   Secara formal bahasa Indonesia mempunyai empat kedudukan,yaitu sebagai bahasa persatuan,bahasa nasional,bahasa negara dan bahasa resmi,sealain memiliki peran penting didalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara dengan demikian bahasa Indonesia dan juga bahasa daerah memiliki peran penting didalam memajukan pembangunan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
b.    Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakai,yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan,orang yang dibicarakan,pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu mengunakan bahasa indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah disempurnakan (EYD),sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur kata sopan sebagai pedoman yang ada.






DAFTAR PUSTAKA
www.makalahbahasaindonesia.blogspot.com
artikelmateri.blogspot.com
makalahproposal.blogspot.com